Thursday, February 14, 2019

Perempuan yang sedang kesepian

Aku menatapmu begitu dalam bukan karena
aku melihatmu dengan pejam,
aku merasakan sindiran halus disana, 
dan seolah berkata 
"Mengapa aku memikirkanmu"
seraya menatapku dengan kelam dihujat habis-habisan.
aku sungguh tak paham dengan sentuhan kenangan pahit yang kau utarakan.
aku tak ingin terjebak diantara cinta
yang membuatmu menolak hadir dengan ucapan bijak

Kau tak tahu arah tujuan sampai akhinya tersesat denganku 
yang tanpa sengaja kau pertaruhkan
segala cara, agar tahu betapa rindu sungguh menyiksa dengan gurauan pahit yang tak berimbang.
aku tak tahu harus membawamu kemana. 
wahai hati yang tak tahu arah mata dan muara rindu, 
yang sebenarnya seolah tak ada habisnya aku melihat ada yang lain menetap disana.

kau lucu membuat langkah. 
seolah ada cara lain yang telah kau telaah dengan senyuman 
pahit yang palsu. 
kau seperti pura-pura menyelam bersamaku hingga basahmu hanyalah ambigu yang ku anggap keliru. 
kau sepertinya sulit menatap awan bersamaku,
aku tak bisa menjamin ini akan terus bertahan.




*Dhksajak.








Share:

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Tentang

"Nalar dan imajinasi yang dipengaruhi oleh kata-kata akan lebih menusuk jantung dari pada berdiam diri menatap luka. bahagia bila terlukiskan lewat alunan pena, jernih mengintip diksi yang bersembunyi dibalik meja. Dhksajak.blog hadir menemui titik tumpu mengajak luka menjadi canda, diam menjadi terbuka" Dhksajak hanya seorang yang biasa mengarahkan kata-kata dijalur yang mungkin agak berbeda. karena kita memang terlahir tak sama, namun pikiran kita bisa menyatu dengan cengkraman nyata dan seksama.