Thursday, June 18, 2020

Kusebut (Engkau) Cinta


"Kusebut (Engkau) Cinta"
Karya : Awalludin Ishak Dewa


"Rangkaian malam membisu...
Ratap angin melancong sepi
aliran cinta lalui lembah
pasak kecanduan belah duka 

kita tidur di terotoar kebebasan
suara nyaring tong sampah
di erserak-serak kegelisahan
lampui gaduh pemalsu hening 

lalu diseret angin pada risau penejelaja cinta.
Hingga pagi tetap mengayuh ke dermaga rindu,
menyeruak dalam kisah hampir punah, 

Kusebut Engkau Cinta. Belukar kepalaku melemah, 
lalu kita berlayar di genangan duka,
dalam golombang pekat tak mungkin untuk goyah
dalam nafas gelisah kusambut kisah indah..."




Share:

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Tentang

"Nalar dan imajinasi yang dipengaruhi oleh kata-kata akan lebih menusuk jantung dari pada berdiam diri menatap luka. bahagia bila terlukiskan lewat alunan pena, jernih mengintip diksi yang bersembunyi dibalik meja. Dhksajak.blog hadir menemui titik tumpu mengajak luka menjadi canda, diam menjadi terbuka" Dhksajak hanya seorang yang biasa mengarahkan kata-kata dijalur yang mungkin agak berbeda. karena kita memang terlahir tak sama, namun pikiran kita bisa menyatu dengan cengkraman nyata dan seksama.