Wednesday, December 18, 2019

Kao wan denem

Si kerna jenta aku mulangkah ni kiding mudedik sisu,
kati buge die sawah cerak sepapah ken pediangte puren.
bier tujuen gaip ilen,
tapi rebah ni tungkukmu padih enti ken sengkat ni mataku.

Denemku nge mepat sara sagi,
ketier ni judu memang mejen pait mejen lungi
ari karena wujudmu si kukenaki kati
jarakmu kurasa dekat,
sikerna cerak nge i amat kati nguk siku murapat.

Kao wan denem.

gere tejengkali aku ike nge osop rasa,
gere tetatah aku ike lalemu nge ken putus asa.

kao wan denem.


- Isya Andika









Share:

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts

Tentang

"Nalar dan imajinasi yang dipengaruhi oleh kata-kata akan lebih menusuk jantung dari pada berdiam diri menatap luka. bahagia bila terlukiskan lewat alunan pena, jernih mengintip diksi yang bersembunyi dibalik meja. Dhksajak.blog hadir menemui titik tumpu mengajak luka menjadi canda, diam menjadi terbuka" Dhksajak hanya seorang yang biasa mengarahkan kata-kata dijalur yang mungkin agak berbeda. karena kita memang terlahir tak sama, namun pikiran kita bisa menyatu dengan cengkraman nyata dan seksama.