Tidak mengerti lagi dengan apa yang akan kulalui.
langkah yang kian rapuh tak sanggup mentatahku untuk berdiri.
Merasa harmoni akan hilang, jauh terbuang dari segala kemungkinan.
Sementara keinginan jauh lebih memperjuangkan sesuatu yang dekat
tapi terasa sangat bersahabat dengan jarak.
Waktu membuatku merasa bingung dan tak mengerti.
Melihat kondisi yang tak terkendali oleh luapan dari kanan kiri.
Beribu pertanyaan kekahwatiran itu muncul,
menyerbu kepala yang ringan,
sampai akhirnya berat tak tertahankan.
Aku tak mengatakan ini beban,
hanya saja rasanya diri seolah
tak ingin terlalu tergesa-gesa mencerna yang berat,
karena masih dikelilingi oleh keinginan yang ringan.
Ternyata, selama ini aku terus saja bermimpi.
mengenai rindu yang tak pernah sampai,
tentang keinginan yang selalu saja
tertunda.
Aku kalah oleh waktu,
namun tetap mengejar ketertinggalan.
Tapi, parah.
Aku telah benar-benar tertinggal,
hanya bertahan yang selalu kujadikan modal.
Do'aku.
Selalu tabah menghadapi waktu,
agar langkah setia menemani tertatihnya kaki,
agar kesempatan untuk berani meraih yang berat
mampu kukukuhkan dan melekat pada tangan
yang memang bisa menggenggam erat.
Wednesday, May 1, 2019
Popular Posts
-
Denyut demi denyut kunikmati. Merasa luas mata memandang, lega ikrar baru saja lewati tenggorokan. Aku akui, gugup. Seperti ada yang berbis...
-
Patut berbangga jika mempunyai rasa yang selalu menemani dalam senang atau duka. selalu terjaga dalam senja, menaruh harapan pada m...
-
"Tidak pernah tahu menahu bagaimana perasaan itu bisa datang, membayangi langkah awal yang tanpa rencana menyuruh untuk meraba ...
Arsip
Categories
Cinta
kopipahit
MasaLalu
Palsu
puisi
sajak
Puisihidup
PuisiGayo
pusirindu
rindu
sajak bahagia
Sajak Gayo
Sajak Histori
sajak liar
sajak melupakan
sajak rindu
Sajak sejak langkah menjejak
sajak sesal
sajakbenci
sajakbingung
sajakgayo
Sajakhampa
sajakharapan
sajakkhawatir
sajakmimpi
sajaksenja
sajaksesal
SajakSinis
sarasagi
sisudenem
Tentang
"Nalar dan imajinasi yang dipengaruhi oleh kata-kata akan lebih menusuk jantung dari pada berdiam diri menatap luka. bahagia bila terlukiskan lewat alunan pena, jernih mengintip diksi yang bersembunyi dibalik meja. Dhksajak.blog hadir menemui titik tumpu mengajak luka menjadi canda, diam menjadi terbuka"
Dhksajak hanya seorang yang biasa mengarahkan kata-kata dijalur yang mungkin agak berbeda. karena kita memang terlahir tak sama, namun pikiran kita bisa menyatu dengan cengkraman nyata dan seksama.
0 komentar:
Post a Comment