Terluka sangat dalam membuat seseorang berubah,
entah itu berubah secara drastis atau tidak itu urusan belakangan.
yang saat ini akan terpampang adalah adanya sebuah rasa
yang sudah tumbuh sempurna dengan keadaan yang
mendukung untuk menjalani hal bersama.
berawal dari pandangan yang tidak ingin kusebut bagaimana ceritanya,
karena kalupun itu indah percuma untuk sebuah kisah.
entah itu berubah secara drastis atau tidak itu urusan belakangan.
yang saat ini akan terpampang adalah adanya sebuah rasa
yang sudah tumbuh sempurna dengan keadaan yang
mendukung untuk menjalani hal bersama.
berawal dari pandangan yang tidak ingin kusebut bagaimana ceritanya,
karena kalupun itu indah percuma untuk sebuah kisah.
Ketetapan tetaplah ketetapan,
awal semula seperti menyajikan tapi semu berantakan
menjadi suram mencengangkan.
awal semula seperti menyajikan tapi semu berantakan
menjadi suram mencengangkan.
Memang salah, terbawa suasana tanpa mengulas risalah.
mencari titik diantara banyaknya kata-kata yang penuh tanpa spasi,
mengulur waktu mengukur rindu, itu ambisi yang
disadari adalah rasa yang ternyata dibunuh paksa.
aku yang membunuhnya sindiri, aku yang mengatasi sendiri.
mencari titik diantara banyaknya kata-kata yang penuh tanpa spasi,
mengulur waktu mengukur rindu, itu ambisi yang
disadari adalah rasa yang ternyata dibunuh paksa.
aku yang membunuhnya sindiri, aku yang mengatasi sendiri.
Jadi aku ingin cerita saja sebenarnya,
tentang waktu yang memberi kita ruang untuk jatuh dan bangkit,
mengenai waktu yang menyadarkan rasa sakit.
tentang waktu yang memberi kita ruang untuk jatuh dan bangkit,
mengenai waktu yang menyadarkan rasa sakit.
0 komentar:
Post a Comment