Bahkan tiada hening yang dapat kuartikan padam,
seolah semua menyala seperti aku yang selalu mendekatimu.
kedatanganku mungkin agak terlambat
menyapa singkat pekat masa
lalumu,
tapi kemauanku menjadi bagian dari rindu adalah pilihan terbaik
yang aku punya.
sadar atau tidak, kau telah membuatku bingung tapi mengerti akan
hadirnya ketidaksopanan cinta yang membuatmu merana.
kau terhenti namun
tetap berjalan
pada denting jalan yang tak kau tahu ada jurang.
Aku ingin sekali menyelamatkanmu,
namun anggota tubuhku selalu meragukan kesiapanku.
salah satunya adalah hati. ia hanya bertekad pada sesuatu yang
membuatnya melekat.
menyapu bersih kenangan yang pernah ada,
menyatukan luka yang
waktu lalu pecah berkeping-keping.
Bagaimana bisa aku bisa menyelamatkanmu
sementara rindu hanya sesuatu yang selalu kau anggap palsu.
kau sudah tak lagi mengenal cinta dan ketulusan,
begitupun aku, kita sama-sama terjebak dalam sangkar,
seperti bunga yang tumbuh namun tak mekar.
Kita dijebak masa lalu yang sulit dibenahi dalam persepsi,
yang adalah bentuk sempurna yang semakin membuat orang mudah
mencaci. dalam peka aku melihat tatapan dan tangismu saat itu.
kau tak bisa menahan bagaimana perihnya dipermainkan,
begitupun aku, yang pernah lewati masa itu.
kita adalah sepenggal cerita.
kita adalah kau yang merana tapi bahagia
dan aku tanpa kesiapan yang nyata.
0 komentar:
Post a Comment