Padamu kukultuskan rasa yg amat dalam
hingga pori-pori kerinduanku tenggelam,
Padamu
juga wahai calon pendamping hidup,
ku penggalkan do'a berkah untuk cinta yang
tak redup.
Untukmu wahai cintaku,
Untukmu
wahai penggenap separuh agamaku.
denganmu, jiwaku ingin menuju bahagia,padamu kusebut rasa sebagai anugrah.
sekejap mata tak rela membiarkanmu hilang dipandang,sekilas...
Friday, June 19, 2020
Thursday, June 18, 2020
Kusebut (Engkau) Cinta
Written by Isya Andika
on 9:12 PM
in Cinta, sajak bahagia, Sajak Histori, sajak liar, sajak melupakan, sajak rindu, sajak sesal, sajakbenci, sajakharapan, sajakkhawatir
with
No comments

"Kusebut (Engkau) Cinta"
Karya : Awalludin Ishak Dewa
"Rangkaian malam membisu...
Ratap angin melancong sepi
aliran cinta lalui lembah
pasak kecanduan belah duka
kita tidur di terotoar kebebasan
suara nyaring tong sampah
di erserak-serak kegelisahan
lampui gaduh pemalsu hening
lalu diseret angin pada risau penejelaja cinta.
Hingga pagi tetap mengayuh ke dermaga rindu,...
Popular Posts
-
Denyut demi denyut kunikmati. Merasa luas mata memandang, lega ikrar baru saja lewati tenggorokan. Aku akui, gugup. Seperti ada yang berbis...
-
Patut berbangga jika mempunyai rasa yang selalu menemani dalam senang atau duka. selalu terjaga dalam senja, menaruh harapan pada m...
-
"Tidak pernah tahu menahu bagaimana perasaan itu bisa datang, membayangi langkah awal yang tanpa rencana menyuruh untuk meraba ...
Arsip
Categories
Cinta
kopipahit
MasaLalu
Palsu
puisi
sajak
Puisihidup
PuisiGayo
pusirindu
rindu
sajak bahagia
Sajak Gayo
Sajak Histori
sajak liar
sajak melupakan
sajak rindu
Sajak sejak langkah menjejak
sajak sesal
sajakbenci
sajakbingung
sajakgayo
Sajakhampa
sajakharapan
sajakkhawatir
sajakmimpi
sajaksenja
sajaksesal
SajakSinis
sarasagi
sisudenem
Tentang
"Nalar dan imajinasi yang dipengaruhi oleh kata-kata akan lebih menusuk jantung dari pada berdiam diri menatap luka. bahagia bila terlukiskan lewat alunan pena, jernih mengintip diksi yang bersembunyi dibalik meja. Dhksajak.blog hadir menemui titik tumpu mengajak luka menjadi canda, diam menjadi terbuka"
Dhksajak hanya seorang yang biasa mengarahkan kata-kata dijalur yang mungkin agak berbeda. karena kita memang terlahir tak sama, namun pikiran kita bisa menyatu dengan cengkraman nyata dan seksama.